APLIKASI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
1.
Teori
Media
pendidikan atau pengajaran adalah suatu benda yang dapat diindrai khususnya
penglihatan dan pendengaran (alat peraga pengajaran), baik yang terdapat
didalam maupun diluar kelas, yang digunakan sebagai alat bantu penghubung
(medium komunikasi) dalam proses interaksi belajar-mengajar untuk meningkatkan
efektifitas hasil belajar siswa.[1]
2.
Kebijakan
a. Al-Qur’an
وَ
ا للهُ اَ خْرَ جَكُمْ مِّنْ بُطُوْ نِ اُ مَّهَتِكُمْ لاَ تَعْلَمُوْ نَ شَيْئًا ۙ
وَّ جَعَلَ لَكُمُ ا لسَّمْعَ وَ الاَ بْصَا رَ وَ الاَ فْئِدَ ةَ ۙ لَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُ وْ نَ (۷۸)
Artinya : “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati
nurani, agar kamu bersyukur”.[2]
b. Hadits
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَهُوَ
عَلَى الْمِنْبَرِ وَذَكَرَ الصَّدَقَةَ وَالتَّعَفُّفَ وَالْمَسْأَلَةَ الْيَدُ
الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى فَالْيَدُ الْعُلْيَا هِيَ
الْمُنْفِقَةُ وَالسُّفْلَى هِيَ السَّائِلَةُ) رواه البخارى ومسلم(
Artinya : “Abdullah
bin 'Umar radhiallahu 'anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam bersabda ketika berada di atas mimbar,
di antaranya Beliau menyebut tentang shadaqah dan masalah tangan yang di atas
lebih baik dari pada tangan yang di bawah. Tangan yang di atas adalah yang memberi (mengeluarkan infaq) sedangkan
tangan yang di bawah adalah yang meminta". (H.R. Bukhari
& Muslim)[3]
c. Aturan
: UU. No 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan : Pasal 4 yaitu untuk memberikan
layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas
wawasan dan pengetahuan untuk menjelaskan kehidupan bangsa.
3.
Fakta
a. Minimnya
sarana dan prasarana disekolah-sekolah sehingga seorang guru dalam menyampaikan
materi tidak menggunakan media pembelajaran, proses dan hasil belajar akan
terhambat.
b. Media
pembelajaran bukan hanya alat semata akan tetapi seorang guru juga termasuk media
pembelajaran.
c. Seorang
guru kurang menguasai dalam menggunakan media pembelajaran dengan materi yang
akan disampaikan.
d. Media
pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa dilingkungan, serta memungkinkan terjadinya interaksi
langsung dengan guru, masyarakat dan lingkungannya[4].
4.
Solusi
a. Pihak
sekolah seharusnya mendukung kegiatan belajar mengajar peserta didiknya dengan meningkatkan
sarana dan prasarana terutama media pembelajaran.
b. Pembelajaran
menjadi lebih interaktif, memberikan umpan balik dan menunjukkan hubungan
antara mata pelajaran dan kebutuhan serta minat siswa dengan meningkatkanya
motivasi belajar siswa.[5]
c. Sebaiknya
seorang guru bisa menguasai media pembelajaran dengan memperbanyak latihan dan
bertanya atau belajar dengan guru lainnya.[6]
d. Memberikan
pengalaman yang nyata kepada siswa yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha
sendiri dikalangan siswa.[7]
[1] Zakiah Daradjat dkk, 2014, Metodik khusus pengajaran agama islam,
cet. VI, Jakarta : Bumi Aksara, hlm. 226.
[2] Depag RI, Al-Qur’an dan
Terjemahannya, QS. An-Nahl : 78.
[3]Ibid
[4] Azhar Arsyad, 2011, Media Pembelajaran, cet. XIV, Jakarta :
Rajawali Pers, hlm. 24-27.
[5] E. Dale, 1969, Audiovisual
Methos in Teaching, cet. III, New York : The Dryden Press, Holt, Rinehart
and Winston, Inc, hlm. 180.
[6] J.E. Kemp dan D. K. Dauton,
1985, Planning dan Producing Instructional Media (Fifth Edition), New York : Harper & Row,
Publishers, hlm. 3-4.
[7] Oemar Hamalik, 1994, Media
Pendidikan, cet. VII, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, hlm. 15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar